Mengenai Saya

Foto saya
saya anak bungsu dari 8 bersaudara, dari keluarga yang sederhana. dan saya merantau ke Padang untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Negeri Padang. Fakultas Ilmu Sosial jurusan Geografi prodi Pendidikan Geografi.

Senin, 26 Februari 2018

Panorama Solok




Assalamualaikum...
Semoga kalian semua selalu dalam lindungan Allah SWT. Pada kesempatan ini saya ingin merekomendasika suatu daerah untuk menjadi tempat wisata bagi kalian yang bosan dengan suasana hingar bingar kota, daerah ini merupakan salah satu Kabupaten di Sumatera Barat yaitu Kabupaten Solok, daerah ini memiliki cukup banyak tempat wisata yang sangat indah banyak panorama-panorama alam yang sangat sejuk saat mata memandang, seperti kebun teh, danau kembar, air terjun, gunung, dan masih banyak lagi tempat wisata lainnya. Suhu di daerah ini cukup dingin, dan tak banyak masyarakat disini yang menggunakan kipas angin, karena di Solok masih sangat banyak penghijauan. Hampir seluruh masyarakat disini pekerjaannya di sawah dan diladang, seperti menanam padi, bawang, jagung, teh dan masih banyak lagi macam-macam sayuran yang menjadi ladang rezeki mereka. Karena daerah ini dekat dengan gunung yang tanahnya sangat subur karena daerah pegunungan itu tanahnya mengandung unsur hara yang tinggi dan sangat pas untuk bercocok tanam . Solok juga dijuliki sebagai kota beras, karena Solok merupakan daerah penghasil beras terbesar di Sumatera Barat, dan beras Solok ini sangat terkenal bahkan hingga keluar  provinsi. Dan dibawah ini adalah foto sawah yang saya ambil ketika saya berkunjung ke Solok tepatnya di Kayu Jao.

Itu hanya sedikit dari bagian hamparan sawah di Solok, selain pengahasil beras terbesar kota ini juga daerah penghasil teh yang dan terdapat pabrik teh yang bernama Pabrik Teh Danau Kembar PTP.Nusantara VI.

Dan dari foto tersebut tampak perkebunan teh, yang selalu rame akan pengunjung. Namun sayangnya teh yang diproduksi disini tidak dipasarkan disekitar daerah sini, jadi saya sendiri belum mencicipi teh asli daerah ini. Di balik kebun teh tersebut terdapat bukit yang  sangat indah, karena beberapa daerah Kabupaten di Sumatera barat terdapat bukit yang bernama Bukit Barisan. Selain tempat wisata yang indah yang jauh dari kata tercemar, air di daerah ini juga sama sekali belum tercemar, dan air disini sangat dingin bahkan seperti es, saat mandi rasa dinginnya hingga menusuk ketulang namun setelah itu terasa sangat fresh. Dan saya sendiri sangat exited saat diajak oleh salah satu teman kost saya ke Solok karena ia pun bertempat tinggal di daerah ini. Saya sangat bersyukur karena masih diberi kesempatan untuk berkunjung ketempat yang indah ini, benar-benar nikmat Tuhan yang luar biasa.

Cuaca didaerah ini cukup sulit diprediksi, saat terik matahari cukup panas tiba-tiba saja hujan, dalam sehari bisa 2 sampai 3 kali hujan, karena curah hujan didaerah pegunungan memang cukup tinggi. Biasanya waktu hujan disini saat pagi dan sore hari dan yang sering hujan lebat itu saat sore hari.
Sampai disini saja dulu tentang panorama Solok, terima kasih kepada kalian semua yang telah bersedia meluangkan waktu untuk membaca blog saya yang sederhana ini. Masih ada kelanjutannya nantikan panorama Solok part 2 yah, terima kasih.

Aku Kunang-kunang yang punah




Senja hari ini menyimpan seribu cerita, hembusan angin menjadi saksi bersama dengan daun-daun kering yang berjatuhan. Siapa yang tahu kisah gadis berusia 18 tahun itu, sudah tiga jam lebih ia duduk dibawah pohon pinggir  danau. Matanya begitu teduh  penuh makna disetiap pandangannya. Laurie namanya, mahasiswa disalah satu universitas kota Jambi, terlahir dari keluarga yang berkecukupan dan taat agama, sejak kecil ia di didik oleh kedua orang tuanya agar menjadi anak yang sholehah. Gadis yang mandiri tak suka merepotkan orang-orang disekitarnya kecuali ia memang benar-benar tak bisa menyelesaikan masalahnya sendiri. Sama halnya saat ini ia tak bisa menyelesaikan masalahnya sendiri tapi ia juga tidak bisa meminta bantuan terhadap orang lain, karena ini adalah masalah hati. Saat ini ia benar-benar gundah, tak tahu harus bagaimana ia tak tahu harus menceritakannya kepada siapa, karena ia selalu tertutup tentang masalah hatinya. Ia selalu terbayang-bayang akan wajah tampan itu, salah satu teman dikelasnya, jantungnya selalu berdetak kencang lebih dari biasanya saat wajah tampan itu terlintas dalam pikirannya. Sejak pertama kali bertemu ia merasa ada yang berbeda bahkan ia tak tahu apa yang sedang ia rasakan hingga saat ini. 

Hampir enam bulan ia memendam perasaannya sendiri tak ada seorang pun yang tahu akan perasaannya sahabat dekatnya pun sama sekali tak tahu, ia lebih percaya dengan secarik kertas dari pada harus cerita dengan teman ataupun sahabatnya. Sejak berumur delapan tahun ia selalu melakukan kebiasaan itu, jika ia sedang ada masalah ataupun ia sedang menginginkan sesuatu ia selalu menuliskannya di buku diary miliknya bahkan hingga saat ini.
Tanpa sadar sudah empat jam  ia duduk di pinggir danau sendirian, ia sama sekali tak berfiir untuk pulang, karena memang ia tak ada jadwal kuliah lagi hari ini, dan ia memutuskan ingin mengahbiskan senjanya dipinggir danau yang sejuk itu.

Berdosa kah aku memikirnnya??salahkah aku bila mengaguminya??aku tak tahu apa yang aku rasakan saat ini, yang pasti aku hanya merasa nyaman dan bahagia jika melihatnya tersenyum, aku bahagia bisa satu kelas dengannya semester ini, bisa kah aku memilikinya?? Dia adalah laki-laki yang tampan, sopan, dewasa, cool, dan pintar, dia sangat aktif saat belajar dikelas, bahkan dia selalu menjadi pusat perhatian temen-temen cewek dikelas. Aku tahu ini mungkin hanya mimpi tapi rasanya aku tak ingin bangun dari mimpi ini. Aku hanya cahaya redup yang ada disekitarnya.
Gadis itu mulai bangkit dari tempat duduknya bergegas pulang ke kostnya yang tak jauh dari danau. Della teman sekamarnya telah menunggu ia sejak tadi, berniat untuk mengajaknya makan diluar malam ini.
“ lo dari mana aja sih??kok jam sgni baru pulang??”
“ tempat biasa” jawaban Laurie yang sangat singkat
“ udah gua tebak..udah buruan mandi sana.. setelah itu makan diluar”
“hmmmmmmm”
“nihh anakk kenapa sihh” gumam  Della
Laurie meniggalkan Della begitu saja tak ingin mendengarkan ocehan teman sekamarnya itu. Della adalah teman pertamanya di kosan ini, mereka satu universitas namun beda fakultas dan jurusan, mereka bertemu saat sama-sama cari kos-kosan, akhirnya jadilah mereka ngekost ditempat yang sama dan dikamar yang sama pula.
Sambil jalan menuju tempat biasa mereka makan, Laurie hanya diam sepanjang jalan, Della pun heran dibuatnya
“ ri, lo kenapa sihh, kok dari tadi diem mulu?? Lo lagi ada masalah ya??”
“ enggak kok dell, gua lagi gak ada masalah..Cuma lagi gak mood aja..”
“ lagi banyak tugas??”
“ mmmm..lumayan..”
“ kalau ada apa-apa cerita aja ama gua..”
“ iyah dell, thanks yahh..”
Mereka kembali terdiam hingga sampai di cafe tempat mereka biasa makan. Della langsung memesan makanan, ia memesankan makanan yang sama untuk Laurie. Sambil menunggu pesanan tiba mereka berdua hanya asyik dengan smartphonenya masing-masing. Lima menit kemudian pesanan mereka pun tiba, mie ayam bakso dengan minuman es teh, itu adalah menu andalan mereka  jika mereka sedang malas masak sendiri. Tanpa banyak basa-basi Della langsung melahap makanannya begitu pula Laurie yang terlihat sangat lapar.
“ ri .. lo lapar banget yahh??”
“ iyahh Dell, gua lapar banget..”
“iyahh gua tahu lo lapar banget, tapi gak gitu juga kali ri makannya, kayak orang gak makan berminggu-mingu aja”
“hehehheh”
Laurie hanya tersenyum lebar saat ditegur dengan sahabatnya Della. Saat moodnya buruk hanya satu cara agar moodnya kembali baik, yaitu dengan makan, setelah makan moodnya pasti akan kembali baik, sedikit aneh sih, tak banyak orang yang mengalami hal yang sama dengannya. Awalnya Della juga cukup kaget setelah mengetahui tentang moodnya Laurie yang seperti itu.
Keesokan harinya, pukul 06:30 Laurie telah rapi dengan pakaiannya untuk berangkat ke kampus, hari ini ia ada kelas pagi, ia merasa agak gugup karena akan bertemu laki-laki itu lagi dikelas Farel Najmi Himullah namanya, Laurie biasa memanggilnya Farel. Hanya beberapa orang yang baru berada dikelas, Nadia pun belum ada di kelas ( salah satu teman Laurie dikelas ). Belum sempat Laurie mengirim pesan lewat WA Nadia sudah berada didepan pintu kelas.
“ pagiii Lauri..”
“ pagii Nadiaa..tumben hari ini datang cepatt”
“ hehe.. tadi malam tidurnya agak cepat jadi bangunnya pagi dehh..” khas dengan senyum lebarnya Nadia
“ tiap malam aja begitu biar gak kesiangan mulu”  balas Laurie khas dengan senyum manisnya
“ hehe.. iyah iyahh..”
Beberapa menit kemudian Farel datang dan langsung duduk disebelah Nadia, jantung Laurie tiba-tiba berdetak lebih kencang, pagi ini ia dapat senyuman lagi dari Farel, detak jantungnya semaki kencang. Teman-teman yang lainpun  mulai berdatangan, pas pukul 07:00 pak Dion masuk kelas, dosen mata kuliah pagi ini. Perkuliahan pun dimulai hingga nanti pukul 08:40.
Farel selalu dikelilingi teman-teman perempuan dikelasnya, terkadang itulah yang membuat Laurie seperti kunang-kunang yang punah, terlalu banyak yang menyinari Farel, meski ia selalu berusaha untuk menyinari Farel tetap saja ia tak akan terlihat. Ia sama sekali tak pernah berani mendekati Farel seperti teman-teman perempuan dikelasnya, ia tak terbiasa. Melihat senyum  Farel dari kejauhan saja sudah cukup baginya.
Setelah selesai kelas pagi ini Laurie berencana untuk langsung pulang ke kost, karena jadwal kuliah haru ini hanya satu saja. Saat ia ingin berjalan keluar kelas ..
“ Laurie...” langkahnya langsung terhenti ia sangat hafal itu suara siapa.. Farel..
“ mmm...iyahh ada apa Farel??”..dug..dug..dug,.
“ aku Cuma mau minjam catatan kamu yang barusan”
“ohhh iyahh ini bukunya..” Laurie langsung menyodorkan buku miliknya..
“ oke.. Thanks..”
Belum sempat Laurie menjawab Farel langsung pergi begitu saja. Laurie hanya memandangi setiap langkah Farel yang barusan meninggalkannya.
“ Tuhan.. mengapa engkau ciptakan manusia setampan dia” gumamnya dalam hati
Laurie pun segera bergegas pulang, karena hari ini ia ada janjimau hangout bareng Della di mall. Ia yakin Della telah menunggumnya dikost.
“ Assalamualaikum..”
“ Waalaikumsalam..buruan siap-siap sana, gua udah siap dari tadi taukk..”
“ iyahh..iyahh sabarr Dell..”
Sepuluh menit kemudian Laurie telah siap dengan gamis ungu dan jilbab lavenderrnya.
“ gua udah rapi gak Dell..?”
“ iyahh lu udah cantik kok.. yukk buruan otw”
“ yukk”

Mereka pun segera otw dengan motor yang telah siap sedari tadi diparkir. Hari ini Laurie sebagai supir yang mengendarai motor tersebut. Diperjalanan mereka hanya diam, tak ada yang membuka percakapan, Laurie sengaja tak ingin mengajak Della ngobrol karena ia ingin menceritakan semua yang ia rasakan saat tiba di tempat mereka biasa hangout.
Akhirnya mereka berdua sampai disalah satu cafe Mall tersebut. Merekapu langsung duduk dan memesan makana dan beberapa cemilan.

“ Dell..gua mau cerita ma lu..”
“ cerita apa ri??cerita aja ..”
“ gua mau curhat, semua tentang perasaan gua selama ini”
“iyahh curhat aja ri, gua pasti bakal jadi pendengar yang baik ..”
“ sebenernya udah enam bulan ini gua suka ma temen gua di kelas namanya Farel, tampan,   pinter, rajin, aktif, belum ada sisi buruk yang gua liat dari diri dia, cuek, cool. Kadang gua baper ma dia, tapi gua juga gak tahu gimana perasaan dia yang sebenernya ma gua Dell..”
“ lu sering chat an ma dia gak??..”
“ gak sering sih Dell, tapi akhir-akhir ada beberapa kali chat ma dia, tapi biasa aja sih”
“ri..menurut gua lu jangan terlalu berharap dulu ma Farel, gua takutnya ntarr di php in ma dia, yahh..gua tahu gimana perasaan lu tapi ya kita sebagai perempuan tuh juga harus jaga imej, jangan sampai ketahuan banget kalau kita berharap ma doi, sebisa mungkin lo sembunyiin perasaan lu dulu deh ri..”
“ mmmm...gitu yahh Dell, gua bakal berusaha sebisa mungkin nyembunyiin perasaan gua ma doi, dikelas banyak sih temen-temen cewek gua yang sering dekatin doi, lagian siapa sih yang tertarik ma doi..”
“ iyahh gua ngerti, tapi lo jangan sampai kayak temen-temen lu yang ganjen gitu yahh..”
“ iyahh Dell, yahh gak mungkin lah gua kayak mereka ..’
“ yahh baguss dehh kalau gitu..”
“ kok..rasanya aku seperti patah hati yah Dell..haha”
“ lu mah belum apa-apa udah patah hati duluan..”
“ ahh..udahlah ngmongin si doi, besok-besok aja lagi.. Tuhh makanannya udah otw ke meja kita..”
“ iyah deh ri..besok kalau ada apa-apa cerita aja ma gua , pasti gua dengerin dan kasih saran ma lu yang terlalu lugu..hehe”
“haha..gua tu sebenernya gak lugu Dell, Cuma kayak kurang pergaulan aja .. haha.”

Mereka berdua pun ngakak so hard sambil menikmati makanan pesanan masing-masing. Laurie merasa lebih lega setelah mengeluarkan isi hatinya yang selama enam bulan itu ia simpan sendiri. Terkadang ia berfikir kenapa ia bisa memiliki rasa kagum yang begitu berbeda terhadap Farel, padahal ia tahu semua sepert memeluk bayang-bayang ingin dengannya tak bisa. Ia mulai berfikir untuk mengubur dalam-dalam perasaannya terhadap Farel karena itu hanya impian semu baginya.
Setelah tiga jam berada dicafe tersebut mereka berdua memutuskan untuk pulang karena hari sudah semakin senja. Sepanjang perjalanan hati Laurie sangat tenang, dan sepertinya ia benar-benar ingin melupakan aemua tentang perasaanya terhadap Farel.

Seharusnya aku tidak punya seperti perasaan ini, karena aku tak pantas untuknya, dia sosok yang selalu di kagumi , sedangkan aku apa..aku hanyalah kunang-kunang yang punah yang tak lagi mampu menyinarinya karena sudah terlalu banyak lampu yang bersinar disekitarnya, aku hanyalah cahaya redup yang berharap dilirik olehnya.


Terima kasih.. Semoga menghibur..
silahkan komentar dan beri saran..






Minggu, 11 Februari 2018

Sebuah cinta

Assalamualaikum..

Cinta bukanlah suatu ilmu yang pasti, hingga terlalu banyak mengandung makna didalamnya. Cinta??apa itu cinta??  Kahlil Gibran mengatakan " cinta adalah satu-satunya kebebasan didunia karena cinta membangkitkan hukum-hukum kemanusiaan dan gejala-gejala alami pun tak bisa mengubah perjalanan. Cinta merupakan seekor burung yang cantik meminta untuk ditangkap namun menolak untuk disakiti ". Saya pribadi sangat setuju karena cinta memang semesti itu adanya, dalam sebuah ikatan cinta tak ada yang ingin disakiti, karena cinta yang sesungguhnya saling menjaga dan menghargai. Cinta boleh ditunjukan kepada siapa saja tidak hanya kepada lawan jenis, kepada orang tua, saudara, sahabat, teman terutama kepada Tuhan kita sendiri, cintailah Tuhan mu sebelum kau terlalu jauh mencintai hamba-Nya.

Cinta yang sesungguhnya tidak menyia-nyiakan, cinta yang sesungguhnya mampu menguatkan, dan membangkitkan semangat. Tidak seperti cinta kids jaman now merusak bahkan mematahkan semangat pasanganya, cinta kids jaman now bahkan tidak lagi memiliki batasan dan aturan, jika seperti ini akan seperti apa nantinya generasi negeri ini??bagaimana nasib bangsa tercinta ini?? karena nasib bangsa akan jatuh kepada generasi-generasi muda nantinya, jika generasi muda yang saat ini saja sudah seperti ini bagaimana dengan generasi-generasi yang akan datang nantinya?? tak ada yang mampu menjawab, karena semua tergantung pada diri kita sendiri.

Wahai kids jaman now, cintailah dirimu, sayangilah dirimu, hargai dirimu, dan jagalah dirimu sendiri, dan jagalah citra dari bangsa kita ini, karena nasib bangsa akan bergantung padamu, pada kita, dan semua generasi bangsa ini. Ingatlah bahwa cinta itu menolak untuk disakiti.

Pesan saya pada kesempatan ini, isilah waktumu dengan hal-hal yang bermanfaat, jika tidak bermanfaat bagi banyak orang setidaknya bermanfaat untuk dirimu sendiri, jangan habiskan waktumu untuk hal-hal yang merugikanmu. Lakukanlah tugas dan kewajibanmu terlebih dahulu, ingat kita adalah generasi muda bangsa ini, kita merupakan aset bangsa ini, so move on lah dari hal-hal yang tidak bermanfaat, mari langkahkan kaki untuk bermimpi dan semangat lah untuk mewujudkannya.

Salam cinta dotend..


Sabtu, 10 Februari 2018

awal dari sebuah perjalanan part 2



Assalamualaikum..
Menjadi anak rantau bukanlah suatu hal yang mudah, banyak kisah disetiap perjalanan, apalagi menjadi seorang anak kost, pahit manis semua harus dijalani namun harus dengan keikhlasan. Padang bisa disebut salah satu kota keras, namun yang membuat saya salut adalah penduduk di kota ini selalu mengutamakan wanita karena garis keturunan Minang Kabau ini Matrilineal yaitu garis keturunan ibu, penduduk kota ini sangat menghargai sosok wanita, wanita itu sangat dijaga dikota ini tidak hanya dikota ini namun di seluruh Sumatera Barat. Tidak hanya itu masyarakat Minang Kabau sangat mengutamakan Agama saat mendengar adzan mereka meninggalkan apapun yang sedang mereka kerjakan, hal ini yang membuat saya betah untuk tetap stay dikota ini.

Yang membuat saya takut hanya satu yaitu Gempa karena dikota Padang ini sangat rawan gempa, namun seorang Geograf tidak boleh takut akan gempa, ini yang membuat saya terus berfikir positif. Awalnya pendidikan Geografi bukan menjadi pilihan saya, dulu saya sangat ingin menjadi jurnalist itu adalah impian terbesar saya, saya sama sekali tidak ingin menjadi seorang pendidik, namun ibu saya selalu membujuk saya untuk menjadi seorang pendidik " sejak dulu, jika salah satu dari kalian ada yang kuliah ibu sangat ingin anak ibu menjadi seorang pendidik" kata-kata ini yang membuat saya sangat tersentuh, saya tidak  bisa menyakiti hati ibu saya, dan ini yang membuat saya harus berfikir keras, saya tidak ingin menyakiti hati ibu saya tapi disatu sisi saya ingin menggapai cita-cita saya.

Memang sulit untuk menentukan pilihan, dan saya tahu saya menjadi satu-satunya harapan keluarga, dan saya tidak ingin mengecewakan keluarga saya. Rasanya beban dipundak ini sangat berat, dan pada akhirnya saya memilih untuk mengikuti apa yang ibu saya inginkan sejak dulu. Namun bukan berarti saya sangat terpaksa dengan jurusan yang saya pilih saat ini, dengan ini saya menguatkan hati atas apa yang saya pilih, dan saya mencoba untuk mulai membuka fikiran saya, dan kebetulan sejak SMA saya juga menyukai geografi karena gurunya juga sangat menyenangkan, dan guru tersebut juga merekomendasika  atas jurusan itu.

Saya mencoba untuk melangkah dengan yakin atas pilihan yang saya ambil, dengan lulusnya beasiswa yang saya urus membuat saya semakin yakin bahwa disinalah jalan saya, karena dengan ridho orang tua bisa memudahkan segalanya. Sejak saat itu saya mulai ingin sangat mencintai jurusan saya agar saya bisa menyatu dengan jalan saya hingga menjadi sosok geograf yang sesungguhnya. dan yang paling utama adalah saya harus bisa membahagiakan orang tua saya.

Menjadi anak rantau memang bukan suatu hal yang mudah, banyak yang menjadi beban fikiran, berada di kota besar  jauh dari keluarga tercinta, jaga diri adalah pesan yang paling utama, sama halnya saya satu-satunya yang kuliah diantara 8 bersaudara, saya harus menjaga nama baik keluaraga dan harus membahagiakan orang tua dan keluarga.

Semua akan terasa ringan jika kita menjalaninya dengan ikhlas dan terus bersyukur, dan saya sangat percaya didunia ini tak yang dapat mengalahkan kekuatan dari Ridho serta doa kedua orang tua. Seorang anak yang memuliakan orang tuanya maka surgalah baginya.

Pesan saya pada kesempatan ini, muliakanlah kedua orang tuamu terutama ibumu, merekalah awal dari kunci kesuksesanmu, jangan sakiti mereka apalagi kasar terhadap mereka jangankan pintu surga aromanya saja kau tak mampu menciumnya. Membahagiakan kedua orang tua adalah hal yang terpenting, mereka tak perlu harta yang berlimpah, mereka tak perlu rumah yang mewah, mereka hanya butuh kasih, sayang, perhatian, serta kelembutan dari anaknya. Janganlah menjadi orang yang merugi dikemudian hari.


Kamis, 08 Februari 2018

awal dari sebuah perjalanan

Assalamualaikum..
ini kisah awal dari sebuah perjalanan, dengan modal nekad dan dibantu dengan sebuah keberanian. Saya meninggalkan kampung halaman untung menimba ilmu di negeri orang, meninggalkan orang tua dan saudara-saudara serta kerabat. Saya memilih kota Padang bukan hal yang saya sengaja, berawal dari pendaftaran SNMPTN, tak pernah terfikir jika akan lulus dan masuk ke UNP salah satu kampus terkenal di Sumatera. Saya tidak sendiri, bersama salah satu teman dari SMA dulu lebih tepat disebut dengan sahabat, kami tidak satu fakultas dan memilih jurusan yang berbeda.

Awalnya keluarga banyak yang tidak setuju akan Universitas yang saya pilih, namun saya tetap kokoh untuk ingin tetap melanjutkan kuliah di Universitas tersebut, yang menjadi alasan utama pasti biaya dan masalah keuangan, karena saya berasal dari keluarga yang sederhana bahkan bisa dikatakan berasal dari keluarga yang kurang mampu, namun saya berfikir bagaimanapun caranya saya harus tetap kuliah supaya nantinya saya bisa merubah nasib keluarga saya agar lebih baik lagi. Pendidikan itu sangat penting untuk saya begitupun dengan keluarga saya, namun dari 8 bersaudara hanya saya yang mendapat kesempatan untuk bisa kuliah dan saudara-saudara saya lebih memilih untuk bekerja, mengingat ekonomi keluarga yang tidak memungkinkan.

Berdampingan dengan pendaftaran SNMPTN saya juga mengurus beasiswa Bidik Misi berdua dengan sahabat saya Ester Firman Ningsih namanya, hingga harus bolak balik ke kantor desa untuk minta dibuatkan Surat Keterangan Tidak Mampu, cukup ribet prosesnya namun saya harus mengejar beasiswa itu, untuk meringankan beban orang tua saya. Beberapa  bulan kemudian pengumuman keluar saat itu saya senang sekaligus sedih karena sahabat saya tidak lulus beasiswa sementara saya lulus, dan saat itu pula saya merasa menjadi orang yang bersyukur atas rezeki yang diberi oleh Allah SWT. Mendengar kabar ini orang tua saya sangat besryukur. Banyak ucapan terima kasih yang ingin saya ucapkan namun tidak bisa satu persatu, yang pertama adalah kedua orang tua dan kakak-kakak dan kerabat terdekat saya yang selalu mendukung saya, untuk kak Linda yang telah memberi saya laptop ini serta smartphone dengan uang tabungannya selama bekerja adikmu ini sangat berterima kasih, untuk kak Dewi yang rela mengalah untuk tetap stay dirumah jagain mamak dan bapak yang semakin tua demi saya dan itu seharusnya menjadi tugasku.untuk kakak dan abang yang selalu mensupport saya untuk bisa bertahan di kampung orang, juga kakak angkat sekaligus ibu juga buat saya. Untuk sahabat saya Melly yang saya tinggalkan dikampung halaman yang selalu mensupport dan menasehati saya, mendengarkan segala keluh kesah saya dan yang selalu mampu menoreh senyum terima kasih untuk semuanya.

Pesan saya pada kesempatan ini, jadilah manusia yang selalu bersyukur dalam keadaan apapun, jangan berhenti beryukur serta berdoa dan ikhtiar karena bahagia itu setelah kita bersyukur. dan jangan pernah lupa untuk berterima kasih dengan orang-orang yang ada disekitar kita yang selalu mensupport kita. Karena sesungguhnya hidup di rantau itu bukan satu hal yang mudah, namun bisa menjadi pengajaran hidup yang paling berharga.



Terima Kasih